Senin, 07 Januari 2019

Cara Paling Lengkap Budidaya Labu Butternut atau Labu Madu

Distributor Plastik Polybag Pertanian - Lim Corportion

Butternut (Labu Madu) adalah salah satu komonitas pertanian yang masih Jarang di kembangkan di Indonesia dan dapat dibudidayakan sebagai alternatif pangan. Butternut juga bisa disebut labu madu/labu Bayi/Labu Diet.

Labu madu (Butternut) masih belum banyak dijumpai di pasar-pasar buah ataupun lahan-lahan petani, tidak hanya masyarakat para petani pun masih belum begitu mengetahui dengan jenis labu ini. Hanya disebagian daerah saja di Pulau Jawa dan Sumatra yang mulai membudidayakan labu ini secara aktif. Daerah-daerah berikut antara lain Cianjur (Jawa Barat), Pekanbaru (Riau), Bojonegoro (Jawa Timur) dan Lampung. Semakin lama kelaman daerah yang membudidayakan labu madu (Butternut) semakin banyak, seperti didaerah Riau, Palembang (Sumatra Selatan), serta Pidie (Nanggroe Aceh Darrusalam).

BACA JUGA: 


Sedangkan untuk masalah nutrisi butternut, kandungan nutrisi butternut squash ialah kandungan serat yang tinggi, beta karoten, anti oksidan, vitamin A dan B kompleks, dan kandungan nutrisi ini sangat sesuai sebagi kesehatan anda. Dan bagi anda yang mempunyai balita, buah ini juga baik apabila anda gunakan sebagai MPASI (Makanan Pendamping ASI) untuk bayi anda.

Nah, seusai mengulik mengenai butternut, berikutnya langsung saja yuk kita simak apa sih poin penting dalam budidaya butternut squash berserta cara membudidayakanya :

Pada prinsip cara bercocok tanam labu butternut memiliki kesamaan dengan jenis labu biasanya. Butternut dapat dipanen setelah mamasuki usia tanam 85-90 hari, buah ini adalah jenis tanaman merambat atau menjalar (Cucurbitaceae) dari jenis tanaman semusim. Sehingga untuk memaksimalkan kualitas buah tanaman ini memerlukan para-para (tempat rambat). Dan berikut merupakan cara membudidayakanya:

Pengolahan Lahan
Dapat diawali dengan cara pembersihan, meratakan serta mengemburkan lahan dari semak belukar dan gulma dengan menggunakan mesin bajak (traktor) atau dengan manual (cangkul). Berikutnya membuat bedengan dengan ukuran lebar 1 meter tinggi 15-20 cm dengan jarak antar bedengan 4 meter. Berikan beberapa unsur hara pendukung semisal pupuk kandang sekitar 10-15 ton/ha serta Pupuk NPK phonska sekitar 8-10 karung.

Tahapan selanjunya adalah dengan menyemprotkan sejumlah agen hayati dengan dosis 4-5 liter/hektar yang bisa anda dilakukan 1 minggu sebelum kegiatan penutupan dengan mulsa plastik. Lanjut dengan membuat para-para (tempat merambat),  hal ini membutuhkan kayu penyangga yang kuat.

Penanaman
Untuk menanam labu butternut sama halnya dengan menanam tanam dengan jenis kerabatnya yang menjalar pada umumnya. Kondisi penanaman yang sangat cocok adalah pada waktu awal musim penghujan, dengan jarak tanam (Double row) 1 x 4 meter, dengan jarak antar bedengan 4 meter dan jarak antar tanaman satu dengan lainya adalah satu meter disebalah kanan dan berselanya lagi 1 meter di kiri (double row) jarak antara baris sekitar 50 cm.

Jumlah akan kebutuhan bibit yang ditanam 5000 bibit/ha. Teknik menanamnya ialah dengan cara memasukan bibit butternut yang suda berusia 4-5 hari dari persemaian. Seusai ditanam, kita hanya tinggal melanjutkan dengan upaya perawatan seperti menyiram, memupuk, dan mengendalikan hama serta pemanenan.


Pemupukan Butternut
Proses pemupukan bertujuan agar menambah/memberikan sejumlah unsur hara tambahan kedalam tanah yang akan digunakan untuk tanaman. Pemupukan dapat dikerjakan dengan dua 2 cara yakni dengan cara di kocor atau disemprot.

Sebelum dikerjakannya kegiatan pemupukan dengan sistem kocor sebaiknya bulatlah larutan dengan komposisi pupuk kandang 20-30 kg, pupuk NPK 1 kg, Agen hayati sebanyak 1 kg yang masing-masing bahan dilarutkan kedalam 200 liter air, lakukan pengadukan tiap hari sampai 7 hari.

Sebelum hasil larutsan tersebut diaplikasikan ke tanaman sebelumnya harus dilakukan pengenceran terlebih dahulu dengan menambahkan air menjadi 400 liter dan berikan kesetiap tanaman dengan takaran 200-250 ml. Memupuk kocor dan daun dilakukan 7 hari sekali, dengan jeda (jarak waktu pemberian) dari 3-5 hari kocor dan semprot dengan komposisi larutan pupuk daun antara lain, kalsium 500 ml, 500 gram gandasil D,500 ml hormone pertumbuhan dilarutkan dalam 200 liter air sebelum dikerjakanya hal berikut.

Penyulaman
Penyulaman merupakan pemilihan bibit butternut yang telah mati ditempatnya lalu dibuang untuk membentuk kesaragaman nantinya saat waktu musim panen, penyulaman dilakukan 7 hari setelah bibit labu ditanam dilapangan.

Pengendalian Hama Dan Penyakit
Saat kegiatan budidaya tidak pernah terlepas dari serangan hama serta penyakit, oleh sebab itu sebagai pembudidaya harus peka dan sensitif jika terjadi serangan terhadap tanaman yang tengah kita budidayakan.

Salah satu kendala pada saat budidaya labu butternut ialah penyakit layu bakteri atau fusarium (daun puret). Untuk pencegahan untuk jenis penyakit ini dengan terus menjaga sanitasi kebun atau kebersihan kebun dan apabila diperlukan dengan menyemprotkan jenis fungisida berbahan aktif mankozeb dan Serangan lalat buah dengan membuat perangkap petrogenol.

Panen Labu Butternut
Panen dikerjakan pada saat tanaman telah masuk pada umur 85-90 hari dengan memiliki ciri-ciri buah yang telah siap panen dengan tangkai buah pada tangkal sudah berubah warna dari hijau menjadi ke coklatan bahkan coklat yang tertandai warna buah butternut sudah coklat mengkilap itu bertanda buah siap untuk dilakukan pemanenan.

Jual Polybag
* Info selengkapnya mengenai harga Plastik Polybag pembibitan klik DISINI

Jika Anda Membutuhkan atau memerlukan Plastik Polybag serta ingin menggunakanya untuk penanaman cabai atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga yang terjangkau Anda dapat menghubungi kami melalui SMS/CALL/WA pada hari dan jam kerja (Minggu dan Hari Besar Kami Tutup)

Customer Service:
Telp: 031 - 8830487 (Jam Kerja 08.00 - 16.00)
Mobile: 0852 3392 5564 / 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950
Email: limcorporation2009@gmail.com
Atau chat langsung dengan Admin klik salah satu tuntan berikut:

CATATAN:
- Minimal Order 300 kg per ukuran
- Harga netto (belum termasuk PPN)
- Harga franco surabaya, belum termasuk biaya pengiriman (ekspedisi)
- Harga tidak mengikat dapat berubah sewaktu - waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu